Minggu, 25 Oktober 2009

PENYEBAB KERUSAKAN ALAM

Kita semua sangat menyadari bahwa perilaku manusia yang merusak lingkungan dan perubahan Matahari mempengaruhi iklim Bumi dalam berbagai cara. Menurut ramalan, pada tahun 2010 iklim Bumi akan mengalami perubahan besar karena ledakan hebat titik Matahari. Juga telah diramalkan bahwa iklim akan menyebabkan krisis minyak, atau sejenis guncangan minyak. Karena itu, kesadaran seluruh dunia tentang pemanasan global sangat dibutuhkan.


Kita seharusnya sebagai mahasiswa UMY(iniversitas muhammadya yogjakarta) mulai mengubah cara hidup kita sekarang. Kita harus berubah. Kita harus. Itulah satu-satunya cara agar kita dapat menyelamatkan diri kita, planet kita, seluruh dunia, dan seluruh makhluk di dalamnya; karena seperti pepatah India kuno yang mengatakan, “Negara manapun yang mempunyai 10 orang berbudi di mata Surga, maka negara itu tidak akan dihancurkan.”

Jadi, apa artinya dengan 10 orang berbudi? Itu berarti orang yang menjadi manusia seutuhnya: Ia penuh cinta kasih, ia terangkat secara spiritual, ia tanpa pamrih, dan tidak mementingkan diri sendiri. Ia melayani orang lain dan mengingat Tuhan. Untuk melakukan hal tersebut, kita agak jauh. Jadi, jika kita sungguh ingin menyelamatkan dunia, itulah satu-satunya cara yang dapat kita lakukan. Kalau tidak, bahkan jika kita menggali lubang di gunung atau di bawah tanah untuk menghindari panas Matahari, atau jika kita naik ke atas gunung untuk menghindari kenaikan permukaan laut, tetapi tetap ada malapetaka lainnya yang akan datang ke arah kita. Karena kita mengetahui dengan jelas bahwa “Apa yang kau tabur, itulah yang kau tuai.”

Jadi, sekarang kita kembali ke pepatah kuno di India bahwa 10 orang yang berbudi tinggi dapat menyelamatkan sebuah negara. Bagaimana kita melakukan ini? Di masa lampau, suatu negara lebih kecil dari yang ada sekarang dan 10 orang di setiap negara seharusnya sudah cukup. Tetapi untuk komunitas kita yang meluas saat ini, kita memerlukan lebih dari 10 orang dalam sebuah komunitas, itu tergantung juga pada populasinya. Jakarta, sebagai contoh, kita sebut sebagai sebuah negara di masa lampau.

Jadi, kita harus mengubah sifat kita lebih cepat daripada yang kita lakukan sekarang. Sangatlah baik jika pemerintah, selebriti, orang-orang terkemuka, dan organisasi-organisasi mulai menaruh perhatian dan mencoba untuk menyelamatkan planet serta menghentikan pemanasan global. Tetapi mungkin kita seharusnya lebih cepat dan mengambil tindakan yang lebih banyak: Pola makan vegetarian adalah nomor satu. Energi hijau adalah nomor dua. Penghijauan adalah nomor tiga. Itu hanya tiga langkah, sebenarnya, hanya langkah-langkah bayi dan semoga setiap orang mau melakukannya. Itu tidak begitu sulit. Itu hanya kebiasaan-kebiasaan yang harus kita ubah, itu saja.

Penyebab Bencana Alam

Jika kita melihat pada tahun-tahun belakangan ini, banyak terjadi bencana-bencana alam. Menurut hasil penelitian PBB dan laporan-laporan para ilmuwan, 9 dari 10 bencana saat ini disebabkan oleh pemanasan global. Kita mengalami lebih banyak bencana saat ini, dan itu sangat menyedihkan. Kita semua harus terus mencoba untuk memberitahu setiap orang akan dampak dari perubahan iklim untuk meminimalkannya.

Sebenarnya, kita semua berharap tidak ada bencana lagi. Kita semua berharap bahwa umat manusia memutuskan saat ini untuk menghentikan kebiasaan yang tidak perlu dan berubah menuju gaya hidup yang lebih baik, ramah lingkungan, dan mulia. Lalu, kita tidak perlu khawatir tentang akibatnya. Dengan demikian iklim dapat diubah lebih baik, kita dapat terus hidup dan memiliki planet ini.

Bagaimanapun, banyak orang yang memiliki pengetahuan yang sedikit tentang pemanasan global. Meskipun mereka mengetahui situasinya, tetapi mereka memiliki banyak halangan untuk melaksanakan teorinya ke dalam praktik. Jadi para pemerintah dan media seharusnya mencoba untuk menyadarkan masyarakat akan perlunya untuk mengurangi gas-gas rumah kaca.

Penyebab Perubahan Iklim adalah Sifat Negatif Kita

Secara fisik, kita sebenarnya dapat melihat segala bukti nyata yang telah dilaporan Perserikatan Bangsa Bangsa serta bukti ilmiah dari para ilmuwan bahwa kita harus mengurangi daging sebagai penyebab utama pemanasan global.

Kita semua dapat melihat bahwa kita akan menghadapi masa depan yang suram jika kita tidak berubah. Kita harus menyelesaikan dari akar permasalahnya. Akar permasalahnya adalah penyebab pemanasan global, dan akar permasalahannya adalah sifat negatif kita terhadap sesama penghuni Bumi kita. Setiap tindakan menghasilkan reaksi; ini sangat ilmiah. Jika kita menabur biji apel maka kita akan mendapatkan pohon apel, dan setelah beberapa waktu pohon apel itu akan berbuah apel untuk kita. Ini adalah siklus kehidupan. Jika kita membunuh, kita tidak dapat mengharapkan kehidupan dari hal tersebut. Setiap tindakan menghasilkan buah yang sama sesudahnya. Ini bukan agama yang berbicara; ini adalah hukum alam. Jadi sekarang, akar permasalahnya adalah kita telah berbuat kejam terhadap sesama penghuni Bumi: yang hidup, punya perasaan, dapat berjalan, dapat bergerak, makhluk yang penuh kasih seperti para hewan dari semua ukuran dan bentuk. Dan kita juga telah bertindak buruk terhadap lingkungan kita, kita telah merusak lingkungan kita seperti penggundulan hutan, merusak air, dan merusak udara. Dari semua tindakan ini, kita tidak dapat mengharapkan hasil yang baik.

Selain itu, misalkan saja perkembangan ilmiah, teknologi, teknik pertanian, atau adaptasi terhadap perubahan iklim berhasil, tetapi semua itu tidak akan dapat berjalan untuk jangka waktu yang lama jika standar moral kita tidak naik sampai pada standar moral manusia yang seharusnya. Kita harus mengubah kehidupan kita. Kita harus. Semua ajaran agama mengatakan kepada kita bahwa kita harus kita harus mempunyai kasih terhadap sesama, ini juga termasuk para hewan. Itu saja. Sangat mudah. Sayangilah tetangga Anda, sayangilah setiap orang, dan sayangilah para hewan. Ketika kita mengasihi, kita tidak melukai. Ketika kita mencintai, kita tidak membunuh. Satu-satunya agama adalah cinta kasih. Satu-satunya penyelesaian yang mudah adalah cinta kasih, itu saja.

Kita harus bertobat dan berdoa untuk berkah surga. Kita harus meminta ampunan dari Surga serta dari semua makhluk hidup atas semua luka yang telah kita perbuat terhadap mereka. Setelah itu kekuatan kolektif, kekuatan positif, serta kekuatan cinta kasih dari seluruh dunia akan menghalau kegelapan yang datang menuju kita, yang berada di hadapan kita sekarang

Minggu, 18 Oktober 2009

pertanian dalam sudut pandang generasi muda

Petanian merupakan salah satu sarana untuk mampu mengatasi pengangguran.Namun begitu banyak orang tidak memperdulikannya.

Sebagian besar generasi muda  menganggap pertanian itu pekerjaan yang melelahkan tapi kalau kita menyadari pertanian itu mampu memberikan perubahan baik dalam kehidupan,walau banyak generasi muda berpandangan sempit tentang pertanian.Tapi kalau kita sebagai mahasiswa UNIVERSITAS MUHAMMADYAH YOGJAKARTA menyadari begitu banyak yang penting tentang pertanian secara luas kemudian berpikir kreatif dan kritis.

UMY

UMY
MENARA KEMBAR UMY
ELFRANS DELTA UMY_46R1CU7TUR3 | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all